Rabu, 30 November 2011

MENGHALUSKAN KULIT DENGAN KOKON ULAT SUTERA


MENGHALUSKAN KULIT DENGAN KOKON ULAT SUTERA
Kepompong ulat sutra atau kokon, merambah dunia kecantikan. Selain sebagai bahan pengampelas kulit (scrub) alami, kokon juga mengandung protein yang bermanfaat bagi kulit. Perawatan wajah dengan kepompong ini bisa anda lakukan sendiri di rumah.
Tren mutakhir di spa-spa terkemuka di Thailand adalah menggunakan Cocoon Scrub, kokon atau kepompong ulat sutra sebagai pengampelas kulit. Bahkan di Jepang, kokon dalam kemasan dijual di gerai-gerai perawatan kecantikan.
Mengapa kepompong ulat sutra dapat merambah dunia kecantikan? Ternyata, benda berwarna putih kekuning-kuningan yang ukurannya kira-kira sebesar telur burung puyuh dan memiliki lubang di salah satu ujungnya itu, mengandung protein yang bermanfaat bagi kulit.
Menurut penelitian Dr Hauschka, ilmuwan asal jerman, kokon memiliki komposisi jaringan yang mirip dengan struktur kulit manusia, dengan jumlah asam amino yang hampir sama. Demikian pula tingkat keasaman atau pH-nya. Sifat-sifat ini membuat kokon sangat efektif untuk perawatan kulit. Selain itu, kokon juga mengandung zat antibakteri yang bermanfaat melindungi jaringan kulit, sehingga dapat meringankan masalah-masalah kulit yang disebabkan oleh bakteri, jerawat, maupun komedo. Lapisan fibrion yang terdapat pada cangkang kokon membuat kulit lebih lembut dan bercahaya.
Kelemahannya, kepompong untuk perawatan kecantikan dan kesehatan hanya bisa digunakan sekali, setelah itu dibuang.

Merendam  Kepompong

Sebelum kepompong digunakan, keluarkan terlebih dulu pupanya kemudian direndam dalam air hangat bersuhu 40 derajat Celsius, selama 3-5 menit. Agar cangkang kepompong lunak dan protein yang terkandung di dalamnya mudah diserap oleh kulit.
Jika pengampelasan kulit wajah dengan gula atau garam laut masih menimbulkan sedikit rasa perih, tidak demikian halnya dengan kepompong. Cangkang kepompong yang dilapisi fibrion dan protein yang dapat melembutkan kulit, justru tidak meninggalkan rasa perih saat digosokkan pada wajah. Kendati demikian, daya kerjanya sebagai pengampelas wajah tetap optimal. Kokon bisa mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati dengan amat lembut, sehingga setelah diampelas, kulit tampak lebih cerah.